YP3I – ACT Distribusikan 1.000 Ton Beras dan Logistik ke Korban Terdampak Banjir di Kalsel

sembako-4

YP3I, SURABAYA – Gerak cepat kembali dilakukan Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terhadap masyarakat yang terdampak bencana di Indonesia.

Setidaknya, 1.000 ton beras, bahan makanan serta 2.5000 boks air mineral didistribusikan dan diberangkatkan ke daerah terdampak banjir di Kalimantan Selatan.

Bantuan yang diangkut oleh kapal kemanusiaan ini dilepas langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa, bersama Ketua Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin, Ketua Dewan Pembina Yayasan Penguatan Peran Pesantren (YP3I) Abuya KH Mahfudz Syaubari serta Ketua YP3I Marzuki Alie, Sabtu (30/1/2021) di Dermaga Berlian Jasa Terminal Indonesia Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Bantuan Kemanusiaan itu diangkut menggunakan Kapal Sinar Ambon yang telah mengantongi Surat Persetujuan Berlayar dari Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak.

Ketua Umum YP3I Dr H Marzuki Alie berharap, bantuan ini dapat ikut meringankan beban masyarakat yang terdampak korban banjir. “Kita berharap saudara – saudara kita yang tertimpa musibah dapat terus sabar dan berjuang,” katanya di sela sela pengiriman logistik.

Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) ini menjelaskan, YP3I bersama ACT dalam beberapa hari terakhir berhasil mengumpupkan total bantuan, hari ini dikirimkan sebanyak 1.000 ton bantuan. Sebelumnya YP3I juga telah mendistribusikan bantuan pangan kepada para petani.

Atas bantuan yang dilepas hari ini, Gubernur Khofifah mengapresiasi ACT dan YP3I yang telah mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana banjir di Kalimantan Selatan.

Menurutnya, partnership yang dibangun ACT dan YP3I dengan Pemprov Jatim menjadi bagian penting dalam membangun solidaritas dan soliditas kemanusiaan. “Soliditas dan solidaritas masih tetap terjaga, lintas daerah bahkan lintas negara, agama, suku maupun ras. Inilah proses yang dibangun untuk memperkuat hubungan antar sesama manusia,” ujarnya.

Khofifah menambahkam, melalui partnership ini, diharapkan bisa menjadi penguatan percepatan kesejahteraan kehidupan masyarakat. Apalagi, ACT – YP3I memiliki komitmen yang sangat kuat dalam membangun persaudaraan kemanusiaan di dalam maupun di luar negeri. “ACT dan YP3I ini sangat luar biasa, istiqomah untuk memberikan solidaritas kemanusiaan di Indonesia maupun di luar negeri,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)

Related Posts